Kereta Tiba Pukul Berapa
Puisi Tengah Mempertemukan Kita
Berbalas Mimpi
Hikayat Kematian
Sunyi
aku cemburu pada puisi-puisimu
Secuplik Kisah KKN
Irisan Gerimis
Inspirasi : Octavio Paz
Kucandui Mulutmu, Suaramu, Rambutmu
Sajak Sebatang Lisong
Nol (o-kosong)
Jingga
Kontemplasi : Ada dan Tiada
Si Kaya dan Si Miskin Berebut Ingin Sekolah
Sajak-sajak Tasikmalaya
Seksualitas dan Perslingkuhan Anjing Kudisan
Sajakq Yang Ini Dibaca Juga Y. Trims
Posting Sajak Lagi Akh
Malam Yang Resah
Catatan Armand Arokhmani
Sajak Seorang Tua
Pereduksian Nilai Pendidikan
Mereduksinya Moral Akademis
Komersialisasi Pendidikan
Peran, Fungsi, Posisi Kita Si Mahasiswa
Semoga Ini Bukan Realita
Pamlet Cinta
Pereduksian Nilai Pendidikan
Mereduksinya Moral Akademis
Komersialisasi Pendidikan
Peran, Fungsi, Posisi Kita Si Mahasiswa
Semoga Ini Bukan Realita
Pamlet Cinta
agenda
Facebook Admins
Kenapa Taman Baca
Selama ini model interaksi mahasiswa di Purwokerto
terbatas pada disiplin ilmu yang sama atau dari fakultas
yang sama. Pertemuan warna-warni disiplin ilmu d
Purwokerto masih jarang ditemukan, terutama
minimnya budaya literasi di kalangan mahasiswa.
Tengok saja, minimnya (kalau tidak mau disebut tidak
ada) ruang baca publik di lingkungan kampus
Taman Baca Terang Sore dirancang untuk menjadi lokus
interaksi mahasiswa di Purwokerto,. Tidak hanya
menawarkan buu-buku, taman baca ini scara berskala
akan menggelar diskusi-diskusi ringan menyoal buku
dan sastra, membaca film dan iklan, mencari makna
dari simbol yang terbaca
terbatas pada disiplin ilmu yang sama atau dari fakultas
yang sama. Pertemuan warna-warni disiplin ilmu d
Purwokerto masih jarang ditemukan, terutama
minimnya budaya literasi di kalangan mahasiswa.
Tengok saja, minimnya (kalau tidak mau disebut tidak
ada) ruang baca publik di lingkungan kampus
Taman Baca Terang Sore dirancang untuk menjadi lokus
interaksi mahasiswa di Purwokerto,. Tidak hanya
menawarkan buu-buku, taman baca ini scara berskala
akan menggelar diskusi-diskusi ringan menyoal buku
dan sastra, membaca film dan iklan, mencari makna
dari simbol yang terbaca
Selayang Pandang Terang Sore
kami beruntung, duduk berkawan buku dan teori
adiluhung, menyoal pemerataan ekonomi, teori
pertumbuhan dan fenomena gegar budaya, dengan
wajah berseri dan gaya cendekia, ketika mereka yang
juga lahir di atas bumi nusantara berhimpun dalam
pabrik pengap milik si tuan kaya, kami memiliki
alternatif pilihan lebih baik dengan peluang lebih besar.
nasib baik itu berlanjut pada pertanyaan akan peran
dan manfaat diri sendiri terhadap lingkungan tempat
tinggal kami, menjadi lebih terdidik seharusnya dapat
lebih berguna bagi teman dan masyarakat, di tengah
keasyikan menenggak gelas-gelas ilmu pengetahuan
kami tersedak, ada bait-bait tanggung jawab yang tertahan
di kerongkongan menunggu untuk perwujudan
tindakan.
dari sanalah terang sore lahir.
adiluhung, menyoal pemerataan ekonomi, teori
pertumbuhan dan fenomena gegar budaya, dengan
wajah berseri dan gaya cendekia, ketika mereka yang
juga lahir di atas bumi nusantara berhimpun dalam
pabrik pengap milik si tuan kaya, kami memiliki
alternatif pilihan lebih baik dengan peluang lebih besar.
nasib baik itu berlanjut pada pertanyaan akan peran
dan manfaat diri sendiri terhadap lingkungan tempat
tinggal kami, menjadi lebih terdidik seharusnya dapat
lebih berguna bagi teman dan masyarakat, di tengah
keasyikan menenggak gelas-gelas ilmu pengetahuan
kami tersedak, ada bait-bait tanggung jawab yang tertahan
di kerongkongan menunggu untuk perwujudan
tindakan.
dari sanalah terang sore lahir.
Langganan:
Postingan (Atom)
Daftar Isi
- agenda terang sore (1)
- Puisi (2)
- tentang terang sore (2)
- Tulisan (2)
- wajah kami (1)
Followers
Entri Populer
-
Kereta Tiba Pukul Berapa Puisi Tengah Mempertemukan Kita Berbalas Mimpi Hikayat Kematian Sunyi aku cemburu pada puisi-puisimu Secuplik...
-
Selama ini model interaksi mahasiswa di Purwokerto terbatas pada disiplin ilmu yang sama atau dari fakultas yang sama. Pertemuan warna-war...
-
kami beruntung, duduk berkawan buku dan teori adiluhung, menyoal pemerataan ekonomi, teori pertumbuhan dan fenomena gegar budaya, dengan ...
-
"aku bilang cinta tak ada (keyakinanku). Kawin dalam kesusilaan hanyalah melacur dengan kontrak setiap malam. Cinta hanyalah nafsu kela...
-
Nissa Rengganis Armand Arokhmani Laras Maharani Neris Anisti Budi Haryanto Among Prakosa
-
Sajak Seorang Tua Pereduksian Nilai Pendidikan Mereduksinya Moral Akademis Komersialisasi Pendidikan Peran, Fungsi, Posisi Kita Si Maha...
-
Obral Buku Ngobrol Asyik
-
PUISI